Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label puisi anak elektronika

puisi anak elektronika

Sejak pertama kali bertemu denganmu, aku tahu engkaulan yang kunanti selama ini. Lihatlah... Setiap ku memandangmu,::x amperemeter dan voltmeter cintaku selalu menunjukan skala penuh, dan gelombang di osiloskop hatiku bergerak tak karuan Setiap ku mendekatimu, hatiku bergetar lebih dahsyat dari getaran turbin yang membangkitkan arus AC tiga fasa 220 volt 50 hertz. Bila engkau jauh,=(( aku bagai komputer digital tanpa mikroprosesor, aku bagaikan rangkaian pemancar tanpa catu daya. Karena hanya engkau yang bisa me-recharge kekosongan muatan kapasitor hatiku.:x Hanya engkau yang bisa mengaktifkan perangkat keras dan perangkat lunak yang aku miliki. Aku ingin hatiku dan hatimu bagai anoda dan katoda dari dioda yang dibias maju. Aku ingin hati kita bagai belitan induktor yang melekat kuat pada inti transformator. > tidak lebih dari satu ohm agar sinyal-sinyal analog yang aku kirim boleh mengalir indah dari emitter hatiku sampai di kolektor hatimu tanpa distorsi...